Nasi Nol Kalori Lagi Populer, Aman buat Turunkan Berat Badan?
Dalam beberapa waktu ke belakang, shirataki atau dikenal juga dengan sebutan nasi nol kalori populer di tengah masyarakat.
Nilai rendah kalori membuat shirataki diklaim ampuh dalam menurunkan berat badan. Namun, bagaimana dengan efektivitas dan keamanannya?
Beras shirataki sendiri terbuat dari akar konnyaku yang mengandung glukomanan. Nama terakhir merupakan serat alami yang larut dalam air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokter spesialis gizi klinis Eka Hospital Bekasi I Yuwanda Chrissander mengatakan, pada dasarnya shirataki efektif dan aman digunakan untuk diet. Namun demikian, ia mengingatkan bahwa shirataki belum tentu cocok untuk semua kasus.
"Apakah secara khusus [shirataki] dapat diterapkan pada setiap kasus yang ada? Jawabannya adalah tidak, karena perlu dilakukan telaah lebih jauh oleh ahli dan disesuaikan kondisi per kasusnya," ujar Yuwanda dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Yuwanda melanjutkan, nilai kalori dan karbohidrat yang rendah membuat shirataki cocok untuk program penurunan berat badan atau dalam rangka menjaga kadar gula darah tetap normal.
Tapi, lanjut dia, jika tujuan diet adalah untuk meningkatkan massa otot, maka shirataki bukan-lah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
![]() |
Meski diperbolehkan bagi siapa saja, namun ada beberapa kelompok yang lebih disarankan untuk mengonsumsi shirataki.
"Siapa pun dapat mengonsumsi nasi shirataki karena makanan tersebut memiliki banyak manfaat. Namun, beberapa orang tertentu mungkin akan lebih dianjurkan untuk mulai mengganti nasi biasanya ke shirataki," jelas Yuwanda.
Misalnya saja, orang dengan diabetes atau orang yang memiliki risiko diabetes. Atau, orang dengan berat badan berlebih yang bisa mendapatkan manfaat maksimal dari shirataki.
Namun, Yuwanda tetap mengingatkan agar masyarakat tak sembarangan mengonsumsi shirataki.
"Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi shirataki, konsultasi dengan dokter sebaiknya dilakukan, terutama jika berencana mengonsumsi shirataki dalam jangka waktu panjang," ujar Yuwanda.
Pasalnya, konsumsi shirataki jangka panjang bisa memicu masalah pencernaan bagi sebagian orang. Hal ini nantinya bisa mengurangi penyerapan obat-obat tertentu yang dikonsumsi.
(asr/asr)(责任编辑:综合)
- ·Ini yang Terjadi pada Tubuh Kalau Kamu Minum Matcha Setiap Hari
- ·3 Cara Memanaskan Kentang Goreng, Jangan Pakai Minyak
- ·Kompolnas Kritik Mangkraknya Kasus Pemalsuan Label SNI
- ·Petinggi Sunda Empire Minta Keringanan Hukuman
- ·Meski Sudah Usung Anies, PKB Akui Dapat Tawaran Koalisi KIM untuk Pilkada Jakarta
- ·Kemendagri Ingin Pelantikan Pemenang Pilkada Serentak Dilakukan Serentak
- ·Heboh Paduan Suara di Masjid Istiqlal, Wagub Riza Pasang Badan, Gubernur Anies Diem
- ·Terungkap Perintah Sadis John Kei ke Anah Buah: 'Libas' Semua...
- ·Panduan Mudah Naik Transportasi Umum ke Konser Coldplay di GBK
- ·Innalillahi! 2 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Blitar, 1 Korban Hilang
- ·Dokter Jelaskan Beda Sakit Kepala Biasa dan Akibat Stroke
- ·Go to RCA
- ·Link Formulir Seleksi Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas 2024
- ·KPK Sita Sejumlah Aset Senilai Rp 27,4 Miliar Dalam Korupsi Proyeksi Jalur Kereta
- ·纽约大学游戏设计专业排名好不好
- ·Mengintip Rumah Mewah Firli Bahuri di Bekasi
- ·Jakarta Genting, Kata Ruhut Sitompul ke Anies Baswedan: Begitulah Kadrun yang Jadi Pemimpin, Malu...
- ·Dokter Bagikan Cara Bikin Jamu buat Pasien Cacar Monyet
- ·FOTO: Resep Roti Kuno Turki Berusia 5 Ribu Tahun Kebanjiran Pembeli
- ·DKPP: Hasyim Asy'ari Minta Vincent