时间:2025-06-04 11:59:25 来源:网络整理 编辑:娱乐
JAKARTA, DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastu quickq充值中心
JAKARTA,quickq充值中心 DISWAY.ID--Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti meminta maaf atas keterlambatan pemberangkatan akibat terjadinya pembakaran pesawat Susi Air.
"Saya sebagai founder dan pemilik Susi Air ingin minta maaf kepada masyarakat Papua, pemerintah daerah dan seluruh pengguna Susi Air di Papua sekarang ini menjadi terganggu, karena 70 persen dari penerbangan porter kita sudah akhirnya jadi berhenti kan sekarang," kata Susi kepada wartawan, Rabu 1 Maret 2023.
Menurut dia, saat ini sudah sekitar 70 persen dari total penerbangan pesawat Porter, Susi Air harus terhenti sekarang.
BACA JUGA:Susi Pudjiastuti Heran Kapten Susi Air Disandera KKB di Rute Perintis dan Aman
BACA JUGA:Masih Disandera, Susi Bantah Capten Philps Gabung KKB
Hal itu turut berimbas pada terganggunya mobilitas masyarakat hingga pengiriman logistik di sejumlah daerah Papua.
"Kalau porter terbang 1 hari 30 sampai 40 flight berarti sudah lebih dari 25 flight terhenti dan itu mengganggu kegiatan dan supply logistik daripada masyarakat yang hidup di pegunungan-pegunungan," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368 dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya di Landasan Terbang Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7 Pebruari 2023, pagi.
Pesawat Susi Air tersebut teregister dengan nomor registrasi PK BVY dengan rute Timika-Paro.
Terkait hal ini, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengklaim pilot Susi Air Kapten Philips Max Marthin yang hilang setelah insiden pembakaran pesawat di Bandara Distrik Paro, Nduga, Papua, sudah terdeteksi.
BACA JUGA:Said Aqil: Kalau Pajak Diselewengkan, Warga NU Tak Usah Bayar Pajak
BACA JUGA:Shane Ungkap Perempuan Pacar Mario Dandy Ikut Merekam Aksi Penganiayaan Hingga David Terkapar
TNI bersama kepolisian berupaya menyelamatkan Philips yang berada di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
"Belum dievakuasi, tapi sudah terdeteksi. Prioritasnya sekarang ini mencari pilotnya," kata Yudo saat ditemui setelah acara Rapat Pimpinan TNI-Polri di Jakarta, Rabu, 8 Februari 2023.
Disorot Studi Bisa Picu Kanker, Dokter Pastikan IUD Aman Digunakan2025-06-04 11:57
Tips Agar Perjalanan Tetap Lancar, Mudik Aman Tanpa Beser2025-06-04 11:39
Polisi Tangkap Pemimpin Sekte Penghapus Utang2025-06-04 11:38
Geledah Ruang Kerja Eni Saragih, Apa yang Diperoleh KPK?2025-06-04 11:29
Pemilik HGB Pagar Laut Tangerang Dibongkar Anak Buah Prabowo, Singgung Rezim Laut2025-06-04 11:21
VIDEO: Jangan Lupa Tunaikan Zakat, Agar Harta Membawa Berkah2025-06-04 10:57
Tips Aman Berpuasa Bagi Penderita Jantung: Atur Makan, Hindari Stres2025-06-04 10:51
VIDEO: Indahnya Silaturahmi, Kunci Keberkahan Hidup2025-06-04 10:29
Ini Alasan KPK Kasih Hukuman Berat ke PT DGI2025-06-04 10:08
NYALANG: Saat Cinta Bersemi di Athena2025-06-04 09:16
Pramugari Tak Wajib Lho Bantu Angkat Barang Penumpang, Ini Alasannya2025-06-04 11:39
Kadis PU Kota Blitar Bersama Tiga Saksi Lainnya Dipanggil KPK2025-06-04 11:38
Geledah Ruang Kerja Eni Saragih, Apa yang Diperoleh KPK?2025-06-04 11:31
CEO Airbus: Penerbangan Jadi Kambing Hitam Emisi Karbon2025-06-04 11:27
Efisiensi Anggaran, Mendikdasmen Pastikan Program Prioritas Tetap Berjalan2025-06-04 10:58
Kenapa Hari Raya Idul Fitri Disebut Lebaran di Indonesia?2025-06-04 10:58
Kejagung: Achsanul Qosasi Terima Uang untuk Kondisikan Audit BPK di Proyek BTS2025-06-04 10:53
VIDEO: Bulan Ramadan Usai, Jangan Lupa Beristikamah2025-06-04 10:51
Isu Reshuffle Mencuat, Prabowo: Tak Bekerja untuk Rakyat, Saya Singkirkan!2025-06-04 10:48
Perayaan Imlek, Pengemis Padati Vihara2025-06-04 09:34