会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya!

Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya

时间:2025-06-05 02:04:14 来源:quickq官网登录 作者:知识 阅读:485次

JAKARTA,quickq官网软件ios DISWAY.ID --Beberapa waktu yang lalu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyatakan kekhawatirannya akan terjadinya fenomena ketergantungan masyarakat terhadap pemberian bantuan sosial (bansos) di Indonesia.

Dalam keterangannya, Gus Ipul menyebutkan bahwa saat ini pihak Kementerian Sosial (Kemensos) RI juga turut menyoroti fenomena Demotivasi yang terjadi akibat banyaknya masyarakat yang menikmati bantuan sosial.

Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya

Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya

"Belakangan ini kita lihat munculnya fenomena demotivasi akibat menikmati bantuan sosial," ujar Mensos Gus Ipul dalam keterangan resminya pada Selasa 11 November 2024.

Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:Menteri Komdigi Ungkap Alasan Belum Jenguk Pasien Judi Online di RSCM

Mensos Gus Ipul Soroti Kemungkinan Ketergantungan Bansos, Ekonom Ungkap Penyebabnya

BACA JUGA:Jadwal Pembagian Rapor dan Penilaian Akhir Semester Ganjil 2024, Siswa-Guru Wajib Tahu!

Sementara itu, Ekonom sekaligus Pakar Kebijakan Publik Universitas Pembangunan Nasional 'Veteran' Jakarta, Achmad Nur Hidayat menyatakan bahwa dalam praktiknya, bansos mulai dipandang sebagai instrumen permanen oleh masyarakat dan pemerintah. 

Hal ini mengakibatkan bansos telah melenceng dari tujuannya yang bersifat adhoc, sementara persoalan kemiskinan struktural terus menjadi momok yang belum terpecahkan.

"Bansos, pada dasarnya, dirancang sebagai respons cepat terhadap situasi darurat, bukan sebagai strategi jangka panjang. Sayangnya, dalam praktiknya, bansos mulai dipandang sebagai instrumen permanen oleh masyarakat dan pemerintah," ujar Achmad saat dihubungi oleh Disway pada Senin 18 November 2024.

Menurut Achmad, ketergantungan masyarakat pada bansos bukanlah fenomena yang muncul secara tiba-tiba.

BACA JUGA:Waduh, Istana Sebut Ada yang Iseng Sampaikan Laporan ke Lapor Mas Wapres, Kok Bisa?

BACA JUGA:Kalender Desember 2024 Lengkap dengan Pasaran Jawa, Ada Tanggal Merah?

Faktor utama yang mendorong hal ini adalah kemiskinan struktural yang belum teratasi. 

Banyak keluarga di Indonesia terjebak dalam siklus kemiskinan yang membuat mereka tidak memiliki akses terhadap pendidikan, pekerjaan layak, atau layanan kesehatan yang memadai. 

"Ketika bansos hadir, ia menjadi penyambung hidup yang menggantikan peran mekanisme perlindungan sosial yang lebih berkelanjutan. Selain itu, pandemi COVID-19 memperburuk situasi dengan memaksa jutaan pekerja informal kehilangan mata pencaharian. Pemerintah, dengan alasan yang tepat, menggencarkan bansos sebagai langkah penyelamatan darurat," jelas Achmad.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:探索)

相关内容
  • Menteri Ekraf Tegaskan Komitmen Kemenekraf Percepat Pertumbuhan Ekonomi Kreatif di Merauke
  • Tren Seat Squatting, Orang Semaunya Ambil Kursi Pesawat Penumpang Lain
  • Waduh! Sekjen DPR RI Dipanggil KPK
  • Bertahap Pulih, TMII Akan Kembali Buka pada 20 Juni
  • Makan 7 Sayuran Tinggi Kalsium Ini buat Persiapan Usia Senja
  • Catat, Ini 7 Tanda Kamu Adalah Orang Cerdas
  • Usai Penetapan Ganjar Sebagai Capres, PDIP Lakukan Rapat DPP
  • Kemenag Bantah 'Tudingan' KPK, Soal Ini
推荐内容
  • Sektor Transportasi Disuntik Rp940 Miliar, Ekonomi Diharap Bergeliat
  • Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit
  • Tren Traveling 2025, Perempuan Lebih Berani Bertualang Sendiri
  • Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer Hingga Carita saat Libur Tahun Baru
  • Mayapada Bandung Sukses Angkat Tumor di Belakang Hidung Tanpa Bekas
  • 6 Minuman Ini Bisa Jadi Obat Pereda Batuk Alami