您的当前位置:首页 > 休闲 > Keterlibatan Idrus di PLTU Riau 正文
时间:2025-06-04 11:55:17 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengungkapkan bahwa mantan Menteri Sosia quickq iphone
Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir mengungkapkan bahwa mantan Menteri Sosial Idrus Marham berniat untuk mendapatkan 30 mobil jenazah.
Hal itu terungkap dalam percakapan telepon antara Sofyan Basir dan mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih pada 2 Juli 2017 yang diputar jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (25/10/2018).
"Pada detik ke 46 dan 44 Eni mengatakan 'penting juga buat bang Idrus kita' maksudnya apa?" tanya JPU KPK Ronal Worotikan.
"Itu mungkin kaitan dengan mobil-mobil yang banyak itu untuk masjid. Dia (Idrus) minta awalnya dari Bu Eni, minta 30 unit mobil jenazah untuk masjid karena banyak daerah yang harus dibagikan, itu yang diminta untuk bicara dengan Pak Kotjo tapi mungkin," jawab Sofyan.
Sofyan bersaksi untuk pemegang saham Blakgold Natural Resources Ltd Johanes Budisutrisno Kotjo yang didakwa memberikan hadiah atau janji kepada Wakil Ketua Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Golkar Eni Maulani Saragih dan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar (saat itu) Idrus Marham senilai Rp4,75 miliar terkait pengurusan proyek "Independent Power Producer (IPP)" Pembangkit Listrik Tenaga Uap Mulut Tambang (PLTU MT RIAU-1).
"Lalu Eni mengatakan 'jadi saya perlu ketemu Pak Sofyan sendiri baru setelah itu saya ajak Pak Kotjo' itu maksudnya apa?" tanya Jaksa Ronald.
"Kalau bicara dengan Pak Idrus, ya Pak Idrus minta untuk mobil jenazah, mungkin ke arah situ," jawab Sofyan.
"Minta 30 mobil ke saksi atau Pak Kotjo?" tanya Jaksa.
"Mungkin ke Pak Kotjo, saya terakhir bicara dengan Pak Idrus terakhir pak kalau bisa lewat CSR(corporate sosial responsibility)saja, kirim surat supaya kita bisa kasih karena kalau kasih langsung tidak mungkin tapi dari perusahaan bisa kasih lewat dana bantuan sosial CSR," jelas Sofyan.
Sofyan mengaku bahwa Eni lah yang kerap mengatur pertemuan Kotjo dengan dirinya, tapi Sofyan tidak tahu apa yang didapat Eni dari jasanya menghubungkan Sofyan dan Kotjo tersebut.
"Saya tidak tahu bu Eni dapat apa karena berkawan baik saja dengan Pak Kotjo," kata Sofyan.
Sofyan juga membantah menerima keuntungan dari perannya tersebut.
"Beliau-beliau tahu kami, saya selalu bicara penting utamakan PLN saya selalu bicara itu tapi kami tidak diarahkan atau berencana atau untuk diarahkan mengenai 'fee'. Saya akan tolak kalau ada 'fee' itu," tambah Sofyan.
China Perluas Akses Masuk Bebas Visa untuk 9 Negara, Ada Indonesia?2025-06-04 11:40
Mendag Dorong Selandia Baru Perluas Akses Pasar Bagi Produk UMKM RI2025-06-04 11:06
Saksi: Heru Kongkalikong Manajer Investasi, Kuasa Hukum Berang2025-06-04 10:40
Rupiah Terkerek Usai BI Turunkan Suku Bunga ke 5,50%2025-06-04 10:39
5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi2025-06-04 10:19
Cukup Pakai Bahan Dapur, Ini 3 Cara Ampuh Mengusir Tokek dari Rumah2025-06-04 10:11
东京艺术大学世界排名好不好?2025-06-04 09:35
英国爱丁堡艺术学院申请条件解读!2025-06-04 09:27
PDIP Hormati KPK Tetapkan Hasto Jadi Tersangka: Siapkan Langkah Hukum!2025-06-04 09:27
美国哥伦布艺术与设计学院排名详情2025-06-04 09:12
Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS2025-06-04 11:50
东京艺术大学有摄影专业吗?2025-06-04 11:41
英国爱丁堡艺术学院申请条件解读!2025-06-04 11:03
安特卫普皇家艺术学院珠宝设计申请解析2025-06-04 10:57
Alasan Minum Kopi di Pagi Hari Kerap Bikin Perut Mulas2025-06-04 10:57
Keluarga Minta Pengusutan Kasus Kematian Bripka AS Ditarik ke Bareskrim2025-06-04 10:10
INFOGRAFIS: Kaya Khasiat, Ini Jenis2025-06-04 09:42
BPJPH Perkuat Kerja Sama Sertifikasi Halal dengan Dua Lembaga AS di Washington DC2025-06-04 09:28
Said Abdullah: PDIP Dukung PPN 12 Persen untuk Program Makan Bergizi Gratis2025-06-04 09:16
esmod服装设计申请要求解读!2025-06-04 09:09