会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia!

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

时间:2025-06-05 02:10:49 来源:quickq官网登录 作者:时尚 阅读:109次
Warta Ekonomi,quickq windows Jakarta -

Harga minyak dunia naik pada perdagangan Selasa (3/6). Hal ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap ketegangan geopolitik yang terus berlanjut, khususnya antara Rusia dan Ukraina, serta Amerika Serikat (AS) dan Iran.

Dilansir dari Reuters, Rabu (4/6), Minyak mentah Brent naik 1,5% dan ditutup di US$65,63 per barel. Sementara West Texas Intermediate (WTI) AS menguat 1,4% ke US$63,41 per barel.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Baca Juga: 2026 Permintaan Minyak Global dari AS Akan Anjlok Drastis

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

"Risk premium meningkat minggu ini karena prospek gencatan senjata Rusia-Ukraina maupun kesepakatan nuklir dengan Iran tampaknya tertunda selama berminggu-minggu, jika bukan berbulan-bulan," tulis Analis dari Ritterbusch and Associates.

Harga Minyak Naik Dipicu Ketegangan Geopolitik Rusia

Rusia baru-baru ini menyatakan bahwa proses perundingan damai sangat kompleks, dan tidak akan ada keputusan cepat dalam waktu dekat. Mereka kini menunggu tanggapan resmi soal proposal terbarunya dari Ukraina.

Sementara Iran dikabarkan akan menolak proposal kesepakatan nuklir yang menjadi kunci untuk mencabut sanksi ekonomi dari AS.

Dari sisi makroekonomi, inflasi di kawasan euro terus melandai, memperkuat ekspektasi pelonggaran kebijakan moneter lanjutan. Suku bunga rendah cenderung mendukung permintaan minyak, karena menurunkan biaya pinjaman dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Adapun Presiden Federal Reserve Chicago, Austan Goolsbee, menuturkan bahwa kenaikan harga akibat tarif impor bisa terjadi dengan cepat, tetapi perlambatan ekonomi akibat tarif kemungkinan baru terasa dalam jangka waktu lebih lama.

Namun, Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menurunkan proyeksi pertumbuhan globalnya, dengan menyoroti dampak besar perang dagang terhadap ekonomi dari Amerika Serikat.

Baca Juga: OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Di AS, laporan ketenagakerjaan menunjukkan peningkatan jumlah lowongan pekerjaan, namun jumlah pemutusan hubungan kerja mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, menandakan melemahnya pasar tenaga kerja akibat prospek ekonomi yang suram karena tarif di April.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Puji Makan Bergizi Gratis, Kepsek Bersyukur Siswa Tak Bawa Makanan Instan Lagi
  • Jazuli Juwaini Terpilih Jadi Ketum Ikatan Doktor Ilmu Manajemen (IKADIM) Indonesia
  • KPK Periksa Dirut PT PJB atas Kasus PLTU Riau
  • Turis Indonesia di Jepang Bisa Pakai QRIS Mulai 17 Agustus
  • Angkor Wat Warisan Dunia UNESCO Paling Fotogenik, Borobudur Gimana?
  • Cak Imin Sarankan Jokowi Belajar dari SBY: Ambil Cuti Jika Ingin Kampanye
  • Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
  • Salah Kaprah Orang Indonesia Minum Teh Setelah Makan, Memang Boleh?
推荐内容
  • Said Abdullah: PDIP Dukung PPN 12 Persen untuk Program Makan Bergizi Gratis
  • Pekerja Bergaji Rendah dan Guru Honorer Siap
  • Tito Karnavian Jadi Plt Menkopolhukam Sampai Ada Pengganti Definitif
  • Peran Sufmi Dasco dalam Menjaga Demokrasi dan Komunikasi Untuk Presiden Prabowo
  • Ekonomi Syariah RI Diproyeksi Tumbuh 5,6% pada 2025, Ini Strategi BI
  • Transjakarta Mau Ganti EDC ke ToB, Target Rampung Akhir Tahun