Masyarakat Adat Sorong Selatan Siap Kembangkan Ekowisata Berkelanjutan
Masyarakat adat Sorong Selatan siap mengembangkan ekowisataberkelanjutan dengan tetap menjunjung kearifan lokal dan menjaga kelestarian alam. Sebanyak tiga kampung mengikuti pelatihan sekaligus pengukuhan sebagai pionir Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengelola wisata berbasis alam dan budaya di Sorong Selatan.
Selama empat hari, pada 14-17 Mei 2025, masyarakat adat yang tergabung dalam Pokdarwis dari tiga kampung di Kabupaten Sorong Selatan mengikuti Pelatihan Ekowisata Berkelanjutan sekaligus uji coba wisata di Kampung Klaogin, Distrik Seremuk.
Tiga kampung tersebut adalah Kampung Bariat dan Nakna dari Distrik Konda, serta Kampung Klaogin dari Distrik Seremuk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ia menambahkan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah kunci agar manfaat ekonomi bisa dirasakan langsung oleh warga lokal.
"Pemerintah mesti mendukung dengan peraturan yang pro lingkungan. Jadilah pionir ekowisata yang menjunjung tinggi kearifan lokal dan kelestarian alam," tegasnya.
Kajian yang dilakukan Konservasi Indonesia pada awal 2025 menyatakan bahwa wilayah Sorong Selatan sangat potensial untuk pengembangan ekowisata.
Di sekitar Kampung Klaogin saja, terdapat kekayaan keanekaragaman hayati yang mencakup 41 spesies pohon, 28 jenis burung, 10 reptil, 9 genus mamalia, dan 13 genus ikan. Selain itu, juga ditemukan 14 tanaman obat dan sedikitnya 16 atraksi wisata budaya.
Dance Yadafat, Ketua Pokdarwis Kampung Klaogin, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kelompoknya.
"Saya tertarik mengikuti kegiatan ini karena kami dapat menerima ilmu bagaimana cara mengelola pariwisata alam dan budaya. Kami dari Pokdarwis Klaogin belum mengetahui apa langkah-langkah mengenai bagaimana cara menyelenggarakan wisata di tempatnya sendiri. Saya, selaku ketua Pokdarwis, mau mencapai keberhasilan untuk masyarakat saya [bahwa] kerja saya harus berhasil," ujarnya.
![]() |
Peserta pelatihan ini merupakan bagian dari masyarakat adat tujuh sub-suku di Kabupaten Sorong Selatan yang saat ini tengah memperjuangkan pengakuan Hutan Adat melalui skema Perhutanan Sosial dari Kementerian Kehutanan.
Ketua Pokdarwis Kampung Bariat, Yance Konjol, mengatakan bahwa pelatihan ini menunjang upaya menjaga hak-hak adat dan perlindungan keanekaragaman hayati.
"Pelatihan ini menunjang hak-hak adat, menjaga hak-hak adat dan juga hak-hak masyarakat secara umum, (untuk) melindungi cenderawasih, lau-lau (kanguru), kakatua putih jambul kuning, nuri kepala hitam dan lain-lain. Kami siap untuk bangun (pariwisata) demi masa depan anak-anak kami."
Kajian Konservasi Indonesia bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat pada 2023 menyebutkan bahwa dari total 654.900 hektar wilayah Sorong Selatan, sekitar 497.522 hektar di antaranya merupakan ekosistem alami bernilai tinggi.
Lihat Juga :![]() |
Manager Program Sorong Selatan untuk Konservasi Indonesia Muhamad Varih Sovy mengatakan, sorong Selatan memiliki 32 jenis ekosistem alami, termasuk hutan gambut tropis yang esensial untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus penyedia jasa ekosistem esensial bagi masyarakat yang bergantung pada praktik pemanfaatan hutan dan agroforestri berbasis ekologi dan subsisten.
"Kajian kami juga mencatat keberadaan 416 jenis tumbuhan dan 372 jenis vertebrata, termasuk 58 mamalia, 280 burung, 36 reptil, dan 14 amfibia, menjadikan Sorong Selatan sebagai kawasan biodiversitas yang sangat sangat kaya di Papua Barat Daya," kata dia.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan lintas sektor dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan. Pasalnya, selain kebutuhan regulasi yang berpihak pada kelestarian alam dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, beragam tantangan lain juga harus diberikan solusinya.
Lihat Juga :![]() |
"Mulai dari keterbatasan sarana dan prasarana, akomodasi dan aksesibilitas yang masih terbatas, hingga kepada pengembangan sumber daya manusia tentu harus menjadi prioritas," pungkas Varih.
Selain Dispora Sorong Selatan, kegiatan ini juga melibatkan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispora Parekraf) Papua Barat Daya, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Wilayah Maluku-Papua, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Papua Barat Daya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Indonesia Ecotourism Network (Indecon), serta didukung oleh Konservasi Indonesia.
(tis/els)下一篇:Dua Kali Kejeblos di Kasus Korupsi, Sikap Tamzil Bikin Tepok Jidat!
相关文章:
- Daftar 20 Negara Paling Bahagia di Dunia 2025, Tak Ada dari Asia
- Daftar 9 Kecurangan Pilpres 2024 Diungkap Tim Hukum AMIN
- Dugaan Korupsi Satelit Kemhan, Mantan Anak Buah Jokowi Diperiksa
- Nasib PKPU TDPM Ditentukan Besok
- Pilot Diskors karena Terbangkan Pesawat Terlalu Dekat dengan Gunung
- Jokowi Tegaskan Publisher Rights Tak Berlaku untuk Konten Kreator
- Gerindra Hormati Keinginan PDI Perjuangan Pilih Oposisi
- Bantah Harga Beras Masih Terus Naik, Jokowi: Coba Cek ke Pasar Induk Cipinang
- Kasus Covid 19 Kembali Meningkat, Positivity Rate di DKI Jakarta Capai 40 Persen
- Kapan Tribun Formula E Dibangun? Begini Pengakuan Wagub Riza Patria
相关推荐:
- Bawaslu Temukan Masalah Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Luar Negeri
- Ya Ampun... Pelapor Arteria Dahlan Soal 'Bahasa Sunda' Dipanggil? Ini Penjelasan Polisi
- Ribut di Jalanan, Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Pria Misterius di Ciracas Jaktim
- Anies Sarapan Bareng Gibran di Solo, Bahas Pilgub Jakarta?
- Warganet Ngamuk: Astaghfirullah... Di Otaknya Cuma Cara Jatuhkan Anies Baswedan
- JPMorgan Naikkan Peringkat Saham Emerging Market, Ini Alasannya!
- PDIP Keberatan Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Komarudin: Itu Wewenang Pembuat UU Bukan MK!
- Ahli Renang Bantah Alasan YA Tenggelamkan D Hingga Tewas: Tidak Sesuai Prosedur
- Sebut Kode Ini, Tamu Bisa Rahasiakan Identitas Saat Menginap di Hotel
- Klarifikasi TKN Soal Isu Program Makan Siang dan Susu Gratis Terealisasi Baru di 2029
- Ternyata Senjata Ini yang Dipakai Brigadir Rangga saat Tembak Bripka Rahmat
- Meski Diterpa Tarif Trump, Investor Global Dinilai Masih Percaya Kekuatan Dolar AS
- 日本游戏设计专业大学TOP3
- 59 Orang Sudah Mendaftar Capim KPK
- Selama Nyepi dan Idul Fitri 2025, Gunung Bromo Ditutup Total
- Ada Bilik Karaoke di Bandara Jepang, Nyanyi Satu Lagu Bayar Rp11 Ribu
- Dinilai Tegas, Antikorupsi, dan Pro
- Penjualan Mobil Tesla Remuk pada April 2025, Rontok Lebih dari 50 Persen
- Rian Ernest Akan Dipolisikan, Fraksi Demokrat Beberkan Alasan
- Waspada, Ini Ciri Kurma Israel Bisa Dihindari Saat Ramadan