Wabah Kutu Busuk di Singapura, Awas Jangan Terbawa Pulang Usai Liburan
时间:2025-06-01 20:29:09 出处:热点阅读(143)
Laporan mengenai serangan kutu busukmeningkat di Singapurabelakangan ini. Salah satu perusahaan pengendali hama Aardwolf Pestkare, menyebut kasus yang ditangani pihaknya meningkat sekitar 40 persen dalam dua bulan terakhir.
Manajer Penjualan Aardwolf Pestkare, Pierce Chan, mencatat bahwa ada kebangkitan dalam skala global, di mana Kota Paris di Perancis dan Korea Selatan sedang mengalami wabah kutu busuk.
Wisatawan yang bepergian ke belahan dunia mana pun perlu waspada terhadap wabah ini. Jangan sampai wisatawan membawa kutu busuk baik ketika pergi meninggalkan negaranya atau saat pulang dari luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara perusahaan pengendali hama di Singapura lainnya, Pestbusters, menyebut terjadi peningkatan 10 hingga 15 persen dalam jumlah pertanyaan masyarakat dan kasus selama enam bulan terakhir.
"Jumlahnya terus meningkat dan saya menduga jumlahnya mungkin masih sedikit meningkat karena musim liburan sudah dekat," kata Joachim Lee, ahli entomologi di Pestbusters.
Di sisi lain, Pierce Chan memperkirakan jumlah infeksi akan meningkat sebesar 20 hingga 30 persen pada kuartal pertama tahun 2024, setelah orang-orang kembali dari perjalanan ke luar negeri selama liburan sekolah pada bulan Desember 2023. "Kutu busuk adalah penumpang yang sangat baik," kata Chan.
Dia menambahkan bahwa salah satu cara untuk menghindari membawa pulang hama ini adalah dengan merendam pakaian dan barang-barang lainnya dalam air yang bersuhu lebih dari 60 derajat Celcius.
Aardwolf Pestkare dan Pestbusters mengakui sebagian besar panggilan bantuan yang mereka terima berasal dari rumah warga, tapi ada juga dari tempat lain termasuk asrama dan hotel.
Kedua perusahan pengendali hama ini juga menawarkan cara kimia untuk mengatasi serangan kutu busuk. Mereka memeriksa tempat-tempat seperti retakan pada lantai parket, sandaran kepala, dan bahkan batang kabel serta colokan listrik.
Lemari, sofa, dan laci juga merupakan tempat umum di mana kutu busuk bersembunyi di sebuah tempat tinggal. Daerah-daerah ini biasanya dekat dengan sumber makanan mereka, yakni manusia, karena kutu busuk menyedot darahnya.
Untuk menangkal secara kimia, bahan kimia disemprotkan di tempat-tempat yang banyak terdapat infestasi dan daerah yang berpotensi menjadi sarang kutu busuk. Efek sisa dari semprotan kimia juga membuat sisa telur yang terkena akan ikut mati.
(wiw)上一篇: Kisah Khaetami Tak Menyangka Bisa Naik Haji di Usia 21, Ingin Bahagiakan Ibunda
下一篇: Jalin Hubungan dengan Korbannya, Pelaku Pembunuh Wanita Dalam Koper Sudah Beristri
猜你喜欢
- Dengarin Nih Perintah Terbaru Mas Anies: Ini Keputusan Gubernur Jakarta....
- Ibu, Pertimbangkan Kenyamanan Anak Jika Dibawa ke Tempat Kerja
- Bakal Terapkan KRIS, Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Per Rabu 15 Mei 2024
- Bakal Terapkan KRIS, Ini Daftar Iuran BPJS Kesehatan Per Rabu 15 Mei 2024
- INTIP: 10 Minuman Ini Bisa Bikin Wajah Kamu Awet Muda Sampai Tua
- Wamenperin Beberkan Strategi Kopi Indonesia Kuasai Pasar Global Lewat Inovasi
- Bali Masuk Daftar Destinasi Tak Layak Dikunjungi, Dispar Angkat Bicara
- Tanggapi Gaya Blusukan Heru Budi, Pengamat: Bisa Mudahkan Penyelesaian Masalah di Jakarta
- Hari Bahagia, Luna Maya Tampil Anggun dalam Balutan Kebaya Putih