时间:2025-06-04 16:59:37 来源:网络整理 编辑:时尚
Jakarta, CNN Indonesia-- Kanker hingga kini masih menjadi penyakit dengan risiko kematian yang tingg quickqios版下载
Kanker hingga kini masih menjadi penyakit dengan risiko kematian yang tinggi. Guna melawan penyakit ini, metode pengobatan terus dikembangkan, salah satunya adalah radioterapi.
Radioterapi sendiri merupakan salah satu cara pengobatan utama pada kanker dan berperan penting dalam rangkaian terapi kanker, seperti pembedahan, kemoterapi, terapi hormon, target terapi, dan imunoterapi.
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr.Yoke Soemiatno, Sp.Rad(K)Onk.Rad menjelaskan, radioterapi dilakukan menggunakan radiasi dengan dosis terkontrol untuk membunuh atau merusak sel kanker, sehingga sel kankernya mati, tidak bisa berkembang, atau menyebar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Radioterapi, kata dia, bahkan sangat dianjurkan untuk beberapa kanker stadium lanjut. Terutama kanker yang sulit dioperasi (locally advanced stadium) atau untuk lansia yang memiliki kontra indikasi atau terlalu lemah untuk operasi atau kemoterapi.
Lihat Juga :![]() |
Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Tangerang dr. Kartika Erida Brohet, Sp.Onk.Rad (K) mengatakan, radioterapi secara garis bersar terbagi menjadi dua, yakni radioterapi eksterna dan interna.
Radioterapi eksterna, kata dia, menggunakan sinar radiasi pengion berenergi tinggi yang dihasilkan oleh pesawat radiasi berteknologi LINAC atau Linear Accelerator.
Teknologi LINAC ini merupakan pesawat radiasi dengan teknologi baru dan telah digunakan di Oncology Center Mayapada Hospital khususnya di unit Jakarta Selatan dan Tangerang, untuk mendukung personalisasi terapi setiap pasien.
"Radioterapi LINAC diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasien kanker secara lebih spesifik, menjadikan terapi lebih efektif, lebih aman dari proteksi radiasi, dan dapat menjadikan pengalaman berobat pasien menjadi lebih nyaman," dr. Kartika.
Lihat Juga :![]() |
Sementara Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr.Ratnawati Soediro, Sp.Onk Rad mengatakan, teknologi pesawat radiasi LINAC membantu memberikan proses radioterapi yang baik, karena bisa mengenai sel kanker sebanyak mungkin.
"Mengenai sel kanker target sebanyak-banyaknya, dengan dosis radiasi yang sangat minimal untuk sel-sel sehat di sekitarnya. Jadi, hanya sel kanker yang terbunuh dan sel sehat dapat kita lindungi," ujar dr. Ratnawati.
Secara spesifik, dr. Ratnawati menjabarkan beberapa keunggulan LINAC yang digunakan di Oncology Center Mayapada Hospital. Pertama, LINAC memberikan presisi dan keakuratan dengan teknik IMRT (Intensity Modulated Radiation Therapy ), di mana target penyinaran dapat ditentukan mengikuti bentuk tumor/kanker yang tidak beraturan, sehingga sel sehat lebih terlindungi.
Kedua, LINAC mempercepat terapi dengan durasi kurang dari 10 menit dan jauh lebih efisien karena dilengkapi oleh teknik VMAT (Volumetric Modulated Arc Therapy), gantry atau lengan LINAC yang dapat berputar sesuai arah target radiasi dengan otomatis.
Ketiga, teknologi LINAC jauh lebih aman untuk organ gerak atau lokasi yang sulit dijangkau. Hal ini karena LINAC dilengkapi oleh teknik IGRT (Image Guided Radiation Therapy) dan DIBH (Deep Inspiration Breath Hold) bisa digunakan untuk semua tipe kanker, tapi bermanfaat untuk jenis kanker yang lokasinya terletak di dekat organ-organ penting atau sensitif.
Contohnya kanker payudara kiri, di mana di belakangnya terdapat jantung, atau tumor otak yang tidak dapat diatasi melalui pembedahan (inoperable). Atau kanker pada organ yang ikut bergerak pada saat dilakukan terapi, contohnya kanker prostat, kanker liver, dan kanker paru.
Keunggulan LINAC yang terakhir adalah dapat digunakan sebagai alternatif pembedahan dengan adanya teknik Stereotactic dalam kasus dan kondisi seperti tumor otak yang sangat kecil dan terletak jauh di dalam otak sehingga sulit dijangkau. Dosis radiasi tinggi yang terfokus akan menghancurkan tumor tersebut.
"Teknik radiasi eksterna menggunakan LINAC akan disesuaikan tentunya dengan kondisi pasien dan jenis penyakitnya. Jadi setiap individu bisa berbeda-beda dan kita harus personalisasi terapinya," ujar dr. Ratna.
Metode Radioterapi menggunakan LINAC ini dilakukan oleh Dokter Spesialis Onkologi yang ada di Oncology Center Mayapada Hospital didukung oleh tim ahli seperti fisikawan medis, radioterapis, perawat, dan dokter-dokter spesialis onkologi lainnya. Hal ini untuk memastikan bisa memberikan pelayanan terbaik untuk pasien.
Oncology Center Mayapada Hospital dikenal sebagai layanan komprehensif untuk penanganan kanker mulai dari pencegahan, deteksi, diagnosis, pengobatan dengan metode terkini, hingga perawatan pasca-kanker.
Oncology Center Mayapada Hospital juga memiliki standar protokol internasional yang ketat dalam menangani kanker, seperti adanya Tumor Board yang aktif memberikan rencana perawatan kanker serta hadirnya tim Patient Navigator yang terdiri dari tim medis berpengalaman untuk mendampingi pasien dalam setiap langkah perawatan.
Para dokter seperti dr. Yoke, dr. Kartika, dan dr. Ratna yang berpraktik di Oncology Center Mayapada Hospital siap memberikan konsultasi terkait radioterapi dan pengobatan yang tepat untuk kasus kanker yang dialami.
Konsultasi bersama tim dokter Oncology Center Mayapada Hospital dapat dilakukan dengan mudah melalui aplikasi MyCare milik Mayapada Hospital. Anda dapat melihat jadwal praktik setiap dokter dan melakukan booking appointment dengan mudah melalui MyCare.
Aplikasi MyCare dihadirkan untuk mempermudah akses layanan kesehatan di Mayapada Hospital agar pasien juga dapat memperoleh nomor antrean lebih awal dan transaksi layanan yang praktis dengan berbagai metode pembayaran yang terhubung di MyCare.
Aplikasi ini dapat diunduh di Google Play Store dan App Store dengan reward point di awal registrasi MyCare yang bisa Anda pakai untuk mendapat potongan harga layanan di Mayapada Hospital.
(inh)Hari Ini, Penyidik KPK Periksa Saksi Lain Perkara PLTU Riau2025-06-04 16:58
Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu2025-06-04 15:59
FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC2025-06-04 15:51
Kata Dokter, Ini Tanda Kamu Kecanduan Masturbasi2025-06-04 15:43
Songsong Visi Indonesia Emas 2045, Forum Merajut Masa Depan Indonesia Rajut Keberagaman2025-06-04 15:40
Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 332025-06-04 15:36
Maskapai Mulai Pakai AI untuk Kurangi Delay Penerbangan2025-06-04 15:31
Pacu Hilirisasi Kelapa Sawit, Kemenperin Dukung Riset MAKSI dan Kimia Farma2025-06-04 14:55
Ulah 'Norak' Penumpang Lion Air Berujung Bui 5 Bulan2025-06-04 14:19
Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia2025-06-04 14:16
ASUS ProArt PX13 (HN7306), Laptop AI Serbaguna untuk Kreator2025-06-04 16:38
Anindya Bakrie Resmikan Kantor Pusat Konsultasi Satgas MBG, Targetkan 30 Ribu SPPG di Indonesia2025-06-04 16:24
Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT2025-06-04 15:57
FOTO: Menengok Pameran Kopi Internasional di JICC2025-06-04 15:51
PDIP Hormati KPK Tetapkan Hasto Jadi Tersangka: Siapkan Langkah Hukum!2025-06-04 15:39
Ojol Resah! isu Merger Grab2025-06-04 15:38
Pemprov DKI Bakal Bangun Puskesmas di Cipedak, Legislator PKS: Alhamdulillah2025-06-04 14:51
Gelar Rejeki wondr BNI2025-06-04 14:33
PDIP Hormati KPK Tetapkan Hasto Jadi Tersangka: Siapkan Langkah Hukum!2025-06-04 14:19
Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK2025-06-04 14:16