Jelang Deep Learning Diterapkan di Sekolah, 30 Guru Bakal Dilatih di Australia
时间:2025-06-15 15:37:28 出处:时尚阅读(143)
JAKARTA,quickq中文版 DISWAY.ID--Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengungkapkan bahwa pendekatan pembelajaran mendalam atau deep learning segera diterapkan di sekolah pada tahun ajaran baru 2025/2026.
"Deep learning ini, kan, kita rencanakan diberlakukan tahun pelajaran 2025-2026 dan memang itu belum wajib untuk semuanya. Tapi alhamdulillah, kita sekarang sudah menyiapkan bagaimana pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," kata Mu'ti ketika ditemui usai penutupan Konsolidasi Nasional Kemendikdasmen di PPSDM, Ciputat, Depok, Jawa Barat, Rabu, 30 April 2025.
BACA JUGA:Desentralisasi Pendidikan Tak Lepaskan Peran Kementerian, Wamendikdasmen Fajar: Gas Pol Majukan Pendidikan
BACA JUGA:Tanggapan Mendikdasmen Atas Usulan KDM Akan Kirim Siswa Bermasalah di Jabar ke Barak Militer: Tanya Ahli Pendidikan Saja
Sementara saat ini proses yang telah berjalan adalah diselesaikannya naskah akademik, indikator capaian pembelajaran, dan uji publik.
"Kita sekarang akan melatih pelatih nasional untuk deep learning itu. Kami sudah menyeleksi guru-guru yang akan menjadi pelatih nasional. Ini berbasis seleksi, ya, bukan penunjukan," tandasnya.
Nantinya, mereka akan mempelajari secara langsung praktik deep learning yang selama ini memang sudah diterapkan di Australia.
Para guru yang telah diseleksi ini rencananya akan diberangkatkan pada 25 Mei mendatang untuk menjalani pelatihan yang berlangsung selama seminggu dengan 30 peserta dibagi menjadi dua batch.
BACA JUGA:Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap Jurusan Marketing di SMK Sepi Peminat, Ada Stigma Negatif Sales
BACA JUGA:Mendikdasmen Sebut Prabowo Akan Luncurkan 4 Paket Program Kemendikdasmen pada Hardiknas 2025, Apa Saja?
Setelah menjalani pelatihan, mereka akan menyalurkan ilmu yang didapat kepada guru-guru di daerahnya, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota, juga melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran).
"Ini pelatihan nasional, jadi kalau 30 (pelatih) teorinya cukup, ya. Kemudian nanti kita adakan setelah itu pelatihan tingkat provinsi. Pelatih provinsi nanti melatih tingkat daerah. Daerah nanti yang melatih guru-guru di MGMP yang diselenggarakan oleh guru-guru di tiap-tiap daerah," pungkasnya.
Adapun penerapan deep learning ini tidak serentak seluruh sekolah di Indonesia, tetapi bertahap dengan memprioritaskan sekolah model.
上一篇: Target 385 km perjam, Kereta Api Cepat Jakarta Bandung Sudah Dites di Kecepatan 220 Km perjam
下一篇: Punya Kelemahan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ingatkan Pembelajaran Coding dan AI Harus Dipandu Guru
猜你喜欢
- Kejagung Kaji UU BUMN Baru Soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara
- Badan Pangan Nasional Tepis Isu Stok Beras Kurang, Jamin Harga Gabah Segera Turun
- Indonesia Clearing House (ICH) Resmi Menjadi Lembaga Kliring Berjangka Pasar Uang dan Valuta Asing
- Didampingi Menhan Prabowo, Jokowi Tinjau Langsung Pesawat Tempur TNI AU di Lanud Iswahjudi Madiun
- Kejagung Kaji UU BUMN Baru Soal Direksi dan Komisaris Bukan Penyelenggara Negara
- KPPU Tunda Sidang Kartel Bunga Fintech Rp1.650 Triliun, Begini Respon AFPI
- Suara PSI Melonjak, Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokrasi: Tak Masuk Akal!
- Polytron FOX
- LPSK Buka Peluang Lindungi Keluarga Pelajar yang Tewas Ditabrak Mercedes