Rogoh Rp10 Miliar Demi Bisa Pulang, Djoko Tjandra: Uang Saya Kan Banyak

Djoko Tjandra mengaku merogoh Rp10 miliar untuk diberikan ke Tommy Sumardi demi bisa pulang ke Indonesia.
"Dalam pembicaraan itu, saya lupa siapa yang mulai tapi intinya ada omongan 'Djok kalau urus seperti ini ada ongkos-ongkosnya'. Obrolan saya dengan Pak Tommy intinya kita bicara mengenai jumlah angkanya. Saya niat untuk urusi masalah itu lalu Pak Tommuy bilang 'You siapkan Rp15 miliar tapi saya katakan wah 'Tom berat biaya Rp15 miliar, saya mulai bagaimana kalau Rp5 miliar?, akhirnya kita sepakati angka Rp10 miliar," kata Djoko Tjandra di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis.
Djoko Tjandra menjadi saksi untuk rekannya, pengusaha Tommy Sumardi yang didakwa menjadi perantara suap dari Djoko Tjandra kepada mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol Napoleon Bonaparte sejumlah 200 ribu dolar Singapura dan 270 ribu dolar AS dan bekas Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan (Kakorwas) Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bareskrim Polri Brigjen Pol Prasetijo sejumlah 150 ribu dolar AS.
"Uang Rp10 miliar itu untuk mengurus 'red notice' dan DPO saya itu," kata Djoko Tjandra.
Menurut Djoko Tjandra, namanya masuk dalam "red notice" Interpol sejak sekitar satu bulan setelah Juni 2009, setelah putusan Peninjauan Kembali (PK) Nomor 12 yang menyatakan ia bersalah dan divonis 2 tahun penjara.
Menurut Djoko Tjandra, uang Rp10 miliar itu seluruhnya ia persilakan Tommy untuk menggunakannya.
"Uang Rp10 miliar untuk itu kepentingan beliau, hanya untuk beliau saja sehingga saya bisa pulang ke Indonesia. Segala sesuatunya saya serahkan ke konsultan saya yaitu Pak Tommy," katanya.
Penyerahan uang dilakukan melalui sekretaris Djoko Tjandra bernama Nurmawan Fransisca.
"Sis siapkan 100 ribu dolar AS, nanti saya kasih alamatnya. Uang saya di sini kan banyak," kata Djoko Tjandra yang saat itu masih di Malaysia.
Djoko mengaku selalu menyiapkan uang tunai.
"Saya selalu siapkan 'cash', saya ada brankas di sini, yang bisa buka brangkas juga Siska, saya tidak ingat detailnya. Siska minta ke 'office boy' Nurdin untuk menyampaikan uang dan setelah diterima dilaporkan memakai 'whatsapp' barang sudah 'delivered'," kata Djoko.
相关文章
Catat! Bantah Omongan DPR, Istana Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Indonesia
JAKARTA, DISWAY.ID--Staf Khusus Presiden Bidang Hukum, Dini Purwono buka suara terkait omongan anggo2025-05-24Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menhan Prabowo Dukung Penguatan Polri
JAKARTA, DISWAY.ID- Menteri Pertahanan RI sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto menerima tand2025-05-24Prabowo Apresiasi Langkah Tegas RI–Thailand Tangani Perdagangan Orang
Warta Ekonomi, Bangkok - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengapresiasi langkah tegas ke2025-05-24- JAKARTA, DISWAY.ID --Sejumlah tokoh dan pejabat tinggi turut hadir dalam peluncuran Film Lafran di B2025-05-24
Nama Riza Chalid Muncul dalam Persidangan Tipikor
Warta Ekonomi, Jakarta - Ground staf maskapai penerbangan AirAsia Dwi Hendro Wibowo mengaku diperint2025-05-24Pasar Keuangan Global Lunglai, Ancaman Tarif dan Kredit AS Picu Kekhawatiran
Warta Ekonomi, Jakarta - Pasar keuangan global membuka pekan ini dengan sentimen negatif. Ketidakpas2025-05-24
最新评论