您的当前位置:首页 > 娱乐 > Harga Emas Kembali Bangkit Usai Melemahnya Dolar dan Naiknya Ketegangan Geopolitik 正文
时间:2025-06-04 11:01:49 来源:网络整理 编辑:娱乐
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir quickq怎么在苹果安装
Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari tiga pekan terakhir dalam perdagangan di Senin (2/6). Hal ini didorong oleh melemahnya dolar serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global yang mendorong investor beralih ke aset safe haven.
Dilansir dari Reuters, Selasa (3/6), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logam mulia global:
Penurunan nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang utama turut mendorong kenaikan harga emas, karena membuat logam mulia tersebut lebih murah bagi pemegang mata uang asing.
Sementara itu, pasar saham global tergelincir menyusul meningkatnya ketegangan dagang dan kekhawatiran menjelang pekan yang dipenuhi oleh rilis data ekonomi penting serta keputusan kebijakan moneter, khususnya di Amerika Serikat (AS).
“Ancaman tarif terbaru, termasuk rencana penggandaan tarif baja dan aluminium serta serangkaian serangan akhir pekan dalam kawasan euro, telah meningkatkan risiko geopolitik dan memicu sentimen risk-off,” ujar Wakil Presiden dan Senior Metals Strategist Zanier Metals, Peter Grant.
Washington dan Beijing kembali memanas, dengan kedua belah pihak saling menuduh telah melanggar perjanjian dagang yang disepakati di Jenewa.
Meski demikian, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent mengindikasikan adanya kemungkinan panggilan dalam waktu dekat antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.
Komentar Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell juga dinantikan pasar yang tengah mencari petunjuk arah kebijakan suku bunga ke depan, di tengah kekhawatiran baru mengenai perang dagang, ketidakpastian fiskal, dan batas utang nasional di AS.
Baca Juga: Diterpa Memanasnya Trump-Xi, Harga Bitcoin Kuat di Atas US$104.000
Emas cenderung mendapat keuntungan dalam lingkungan suku bunga rendah dan pada saat meningkatnya tekanan geopolitik, menjadikannya pilihan utama investor untuk lindung nilai.
4 Tips Bercinta di Pagi Hari Anti2025-06-04 10:42
Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker2025-06-04 10:24
Studi: Tali Smartwatch 15 Merek Mengandung PFAS yang Bisa Picu Kanker2025-06-04 10:05
Tingkatkan Konektivitas Broadband, Centratama Group Jalan Bareng Link Net2025-06-04 09:43
Bursa Eropa Ditutup Flat, Investor Dibayangi Lesunya Ekonomi dan Kekhawatiran Tarif AS2025-06-04 09:33
2 Oknum TNI Aniaya Imam Masykur, Ternyata dari Satuan Ini2025-06-04 09:30
Nasib Sritex di Ujung Tanduk, OJK Sebut Delisting Tak Terhindarkan2025-06-04 08:50
Soal Pemberian Uang Rp70 Juta, Menag Bilang....2025-06-04 08:46
Kim Jones Hengkang dari Fendi, Bakal Fokus di Dior2025-06-04 08:36
24 Bacaleg Eks Narapidana Korupsi, JPPR: Potensi Politik Uang Sangat Besar2025-06-04 08:19
Kremlin Sebut Tak Akan Ada Kesepakatan Damai Rusia2025-06-04 10:49
Dorong Sektor Pariwisata, AirAsia Buka Rute Medan–Phuket2025-06-04 10:26
OJK Buka Suara Soal IPO Klub Sepak Bola Persib, Begini Katanya!2025-06-04 10:21
Tekan Kredit Macet, Julo Perketat Strategi Mitigasi Risiko2025-06-04 10:06
Tak Melulu Pakai Garam, Ini 3 Cara Mengusir Lintah dari Rumah2025-06-04 09:45
Nasib Sritex di Ujung Tanduk, OJK Sebut Delisting Tak Terhindarkan2025-06-04 09:27
Penyerangan Ciracas, Kalau Pelaku Dilindungi Sama Saja Merusak2025-06-04 09:24
Gegara Terlantar dan Tidak Dikasih Makan, Jemaah Haji Asal Sidoarjo Gugat Menag Rp 1,1 Miliar2025-06-04 09:15
Pilot Turkish Airlines Meninggal Dunia saat Terbang2025-06-04 09:07
Bukan Tersangka, Prabowo Dipolisikan Ternyata Soal Ini2025-06-04 09:06